Harry Potter Chibi Zacharias Smith

first date

Friday, May 17, 2013

TRAILRUNNING, You Just Have To Run ..........


"You Don't have to RUN fast, You just have to RUN"

"Lhoh sore gini kok lari lari mas?" pertanyaan yang sama persis dilontarkan 2 tetangga saya yang kongkow di depan rumah, "monggo pak bu, cari keringat" balas saya sambil berlari menjauh.

Tetangga saya mungkin sudah bosan melihat pria bercelana pendek berlarian di depan rumahnya sekitar pukul 4.30 sore sampai menjelang magrib, kemudian setiap sabtu pagi mengukur jalan di daerah gunungpati dengan menenteng botol minum 200ml dan handphone layar 4 inchi di tangan kiri.

Kemudian ada pertanyaan dari teman saya, yang saya temui di jalur lari :

Kenapa Harus berlari?
Saya tidak tau, saya hanya ingin lari dan mendambakan jasmani yang sehat. Alasan yang lain, karena saya tidak punya sepeda atau peralatan mahal untuk berolahraga. Saya hanya punya sepatu dan dengkul berumur seperempat abad, jadi saya pilih berlari. "gak ada tandemnya gak asik" sahut teman saya ketika ajak untuk berlari. Saya hanya tersenyum, karena lari itu olahraga yang simple, tidak perlu lawan sebagai kompetitor, karena yang jadi lawan sekaligus penyemangat adalah diri saya sendiri.

Oke, sekarang kita tengok berdasarkan data dan grafik pada aplikasi Endomondo, Bersepeda 34.4 kilometer dalam waktu 38 menit mampu membakar kalori 885 kcal dan dehirdrasi 0.4 liter. Sedangkan bila saya berlari, hanya 5.6 kilometer selama 36 menit mampu membakar kalori 486 kcal, dehidarasi 0.2 liter. bisa dilihat perbedaanya kan?

Prestasi apa yang sudah dicapai?
Sebenarnya bukan masalah prestasi untuk level seperti saya sekarang. Bagi saya, lari sekedar untuk menyalurkan hobi, sembari mengeksplorasi keindahan alam ini, karena mungkin sudah jadi suratan takdir bahwa manusia dikaruniai naluri untuk menjelajah. Misalkan ada kesempatan, saya juga ingin sekali  mengikuti lomba lari marathon.

Kenapa Trailrunning?
Intinya adalah berlari, di manapun bisa, namun terkadang kebosanan muncul. Belum lagi ketika lari di atas lantai beraspal dengan deru asap kendaraan, malah berefek buruk terhadap paru-paru (walau tidak signifikan). Kebetulan saya suka film Avatar, saya membayangkan berlarian mengelilingi hutan dan melompati tebing ala suku Navi sepertinya sangat mengasyikan, nah itulah bonusnya ketika berlari di alam bebas, dapat sehatnya, dapat keringatnya, oksigen melimpah, bonus landscape yang ajaib dan masih banyak lagi.

Gak capek slam?
Pastinya capek, Mengetahui batas kemampuan fisik itu mudah kok, semudah kenalan dengan gebetan baru hehe. Kalau capek ya istirahat, tenggak bekal H2O dalam botol sambil menikmati keajaiban ciptaan Tuhan, lanjut lagi kalau sudah siap. tidak usah ngoyo.

Jangan lari yang ekstreem dulu slam!, trailrunning nanti saja kalau sudah sehat, banyakin isirahat dan terapi, supaya lutut cepet sembuh. Biar bisa lari bersama mengelilingi gunungpati "makasih", saya manggut manggut.

by : Ardy_ka

No comments:

Post a Comment